Jumat, 22 Juni 2012

Disruptive

Disruptive
Hmm... Disruptive!

Beberapa waktu lalu, bersama kawan saya, Dendi, kami mendapat kesempatan untuk melakukan studi banding ke empat negara bagian di Amerika Serikat. Salah satunya adalah kawasan Silicon Valley, California. Kami mengunjungi beberapa markas besar teknologi yang saat ini mendominasi dunia.

Berbicara tentang inovasi, pikiran saya langsung menuju ke tempat itu.

Kali ini saya ingin bercerita tentang istilah yang lazim dipakai oleh para inovator Silicon Valley; "Disruptive".

Yup, yang namanya inovasi itu (kata orang-orang Silicon Valley sono), haruslah punya prinsip utama, “Disruptive”. 

Google, Facebook, Apple, semuanya punya satu prinsip utama; Disruptive Innovation!  

Tidak cukup hanya sampai pada tahap inovasi, Disruptive merupakan perubahan yang bisa menggoyang pasar!

Apa “goyangan” dari Socionics

Jawabannya; Intertype Relations dan Visual Identification.

Intertype-Relations, kalo di-Indonesia-kan; analisis Inter-relasi. Tapi gak ada hubungannya sama Inter-Milan lho :p Bukan pula International Relations, hehe... duh, jadi inget skripsi saya :')

Gambar kompleksnya bisa dilihat di tabel ini.. http://bit.ly/Laiwv4 

Socionics tidak hanya akan memetakan karakter itu per individu, tapi juga bisa menjelaskan secara ilmiah, pola interaksinya dengan karakter yang lain akan seperti apa.

Bukannya yang semacam ini sudah pernah ada? 
Misalkan DISC, dll..

Ya, namun penjelasannya sangat umum sekali, dan bukan berdasar kaidah ilmiah analisis-psikologis. Hanya berdasarkan pada analisis responden terkait aspek sosial-manajemen, tentunya memiliki ukuran deviasi yang cukup tinggi dan tidak berlaku sama di budaya atau negara yang berbeda kultur.

Metode Socionics sebagai salah satu aliran turunan dari Carl Gustav Jung, telah melampaui pendahulunya semacam MBTI, DISC, Keirsey Temperement Sorter, dsb. Karena sang penemu,  Aušra Augustinavičiūtė, berhasil meng-combine metode Psychological Types Carl G. Jung dengan Information Metabolism dari Antoni Kępiński.
Ada 16 pola inter-relasi dasar dari Socionics ini. Penjelasannya bisa dilihat di link http://bit.ly/ySxOb

Saya akan ambil 2 jenis relasi yang menarik sebagai contoh: Relations of Duality dan Quadra Interaction. Dua hal ini saya pikir adalah inovasi terbesar Socionics.

Relations of Duality

Pernah punya teman maen yang berasa “connect banget” ? Atau pasangan di masa lalu yang sulit terlupakan? Hohoho… Ada kemungkinan kalian memiliki “relations of duality” .

Ini, sebenarnya lebih cocok dipakai nanti saat sudah butuh milih pasangan. What?? Ya, karena ini menyediakan kondisi hubungan psikologis paling nyaman dibandingkan karakter yang lain. Bagi orang yang sudah berpengalaman gonta-ganti pacar, pasti bisa membandingkan “mantan-mantan”nya di masa lalu. Ada yang secara psikologis terasa nyaman dan nyambung banget, ada pula yang kok malah sering konflik, dsb, dsb. Nah, Dual Relations ini kalo dibahasakan lain adalah “Soulmate, wuidiiiihhhh”. Contohnya saya (uhuk), sebagai ENTp - Inventor, tentunya akan sangat cocok berpasangan dengan seorang ISFP- Composer. Saya yang conceptor-visioner-leading-generalist, butuh seorang yang practical-down to earth dan memiliki nilai aesthetic-artistic. Penjelasannya lihat di link ini.. http://bit.ly/aOAbaz

Konsep relations of duality, selain bisa dipakai untuk pertemanan, bisa  juga dalam pendidikan anak. Anak akan berkembang sehat secara psikologis jika sejak kecil telah memiliki akses terhadap “Duality” mereka. Jika orang tuanya tidak memiliki relasi ini dengan anaknya, setidaknya mereka dapat mencarikan seorang mentor atau pembimbing , pengasuh yang memiliki karakter dual terhadap si anak. Bakatnya akan berkembang optimum sejak kecil. Stress nya akan berkurang dikarenakan kebutuhan aspek psikologisnya telah terpenuhi dengan interaksi bersama orang-orang berkarakter yang tepat.

Berikutnya, Quadra Interaction

Pernah gak sih, kita pas lagi dalam kelompok (4 orang), ada yang rasanya kelompok itu asik dan produktif banget ? Nah, ada kemungkinan itu adalah Quadra Anda. Contohnya begini...

Saya sebagai ENTp yang memiliki kekuatan dasar “Extrovert Intuition”, bersama “Dual” saya ISFp dengan kekuatan “Introvert Sensing”. Jika ditambah dengan ESFj yang memiliki kekuatan “Extrovert Ethics (Feeling)“ dan dual-nya ESFj yaitu “INTj” yang memiliki kekuatan Introvert Logic (Thinking)”, maka ini akan menghasilkan kelompok yang disebut Alpha Quadra Masing-masing individu akan saling menguatkan individu lainnya di dalam kelompok itu.

Duh, capek ngetik nih… lanjut lagi kapan kapan ya… :) Itu baru dua penjelasan lho….

Goyangan berikutnya adalah Visual Identification. Untuk ini, silahkan liat postingan lama saya di http://bit.ly/LanjwC

Senin, 18 Juni 2012

Inovasi Socionics - Intertype Relations

Apa konsep utama yang membedakan Socionics dari metode analisa yang lain?

Intertype-Relations. Inilah konsep briliannya.

Nanti akan saya jelaskan lebih detil. Di sini gambar-gambarnya dulu aja yah, hehe... 


1. Definisi dari masing-masing 16 karakter.
2. Intertype-Relations.
Bagaimana pola interaksi dari 16 karakter yang berbeda-beda itu dijelaskan.

Sabtu, 09 Juni 2012

Know The Real You !

Beberapa waktu lalu, dari Bali, seorang sahabat meng-update status twitternya dengan kalimat, "Gotta have roots before branches. To know who I am, before I know who I want to be" :))

Pertanyaan menarik yang tidak pernah akan habis berkeliaran di kepala manusia. Meskipun telah memasuki usia dewasa, kita pasti masih sering menduga-duga, berspekulasi, "Who Am I ?" Just to make sure that we're on the right track of life. Hmmm... Do we?

Ah, sebenarnya saya lagi males ngetik pagi ini. Cuman kebetulan aja pengen ngupdate blog, maka terupdatelah, hahaha. Nanti akan saya lengkapi isinya yah :p 

Knowing others is intelligence; knowing yourself is true wisdom. Mastering others is strength, mastering yourself is true power. ~ Lao Tzu (c.604 - 531 B.C.)